Batuk Pilek Berobat dan Mengunjungi Puskesmas Saat Virus Covid-19 Melanda

Sering kalimat terlontar yang namanya sakit siappun mau kena, namun apa dikata kadang kondisi tubuh ketika kesehatan menurun tidak akan pernah tahu. Maka ketika itulah kuman, virus atau bakteri yang merusak menjadi berkuasa membuat tubuh kehilangan daya tahannya. Sori hanya pembuka saja…karena saya bukan tenaga medis.

Nah itulah kondisi kesehatan yang saya alami, demam batuk pilek serta sakit kepala menimpa, akibatnya ya terkapar hehehe. Memasuki hari ke empat karena tidak tahan lagi akhirnya menujulah ke puskesmas terdekat, berobat sebagai pasien umum tanpa menggunakan BPJS yang terkenal itu. Mengapa tidak ke dokter? Maklum saja, saya hanya orang kecil biasa, jadi untuk mengeluarkan biaya besar belum mampu.

Puskesmas yang saya tuju adalah puskesmas sesuai daerah saya tentunya. Ketika sampai saya mengambil nomor urut 50an, padahal masih pagi lho, baru buka setengah jam, pengunjung yang berobat sudah banyak. Sambil menunggu antrian yang akan dipanggil saya mencari tempat duduk sendiri menjauh dari orang ramai. Lho kok bisa, iya gara-gara ramai virus covid-19 kita harus waspada, walau Kota Palembang belum menyebar, semoga tidak ada yang kena.

Belum lama duduk, perut saya berbunyi hebat alias lapar hehehe, tadi ketika keluar rumah tidak makan dan juga tidak minum, waduh kebiasaan. Toleh kanan toleh kiri yang cari sarapan deh, paling bubur ayam, atau bubur kacang hijau, pilihan saya adalah bubur ayam. Setelah sarapan pagi bubur ayam dan kembali ketempat duduk semula, tidak berapa lama ya sekitar setengah jam nomor saya dipanggil dan melakukan adminintrasi terkait keperluan apa dan mau ke dokter apa, dokter umum atau dokter gigi atau lainnya.
Baca juga:

Setelah selesai keperluan administrasi, baru beberapa langkah keluar ruangan dihadang oleh dua orang tenaga medis mengecek kondisi tubuh dan memberikan cairan hand sanitizer pada tangan. Kaget juga!! Ini karena si covid-19, tidak kelihatan di mata tapi membuat semua orang bahkan dunia menjadi ketakutan, kelabakan, bahkan ada yang meninggal dunia. Hmm, bisa saja kalau si covid-19 bisa ngomong, dijawab:”ini juga gara-gara kalian yang memberlakukan kami seenaknya, tidak hati-hati, disalahgunakan, sudah tahu kami virus berbahaya, kalian maenin kami”. Waduh.

Hampir setengah jam lebih akhirnya nama saya dipanggil untuk menemui dokter umum. Setelah mengetuk pintuk dipersilahkan masuk, namun tidak langsung ke dokter namun ke bidanya terlebih dahulu untuk dicek tekanan darah, berat badan, tinggi badan, dan keluhan saat ini. Setelah dicek rekam medis dilanjutkan ke dokter yang bersangkutan, ditanya apa keluhan sudah berapa lama paling itu..hmm, selesai, diberi resep diminta ambil obat, ke bagian obat.

Setelah diberi obat, akhirnya pulang, istirahat dah badan masih panas dingin.

Salam.

Read More:

Komentar

Halo mangcek bicek sePalembang anget, terima kasih menjadi pengunjung setia blog ini dan jangan lupa kunjungi terus untuk mendapat informasi terbaru.

Related posts

Mobil Penumpang Ratu Intan Travel Palembang

Travel Kayu Agung Palembang Mobilnya Keren-Keren

Epidemi Penyakit Menular Deman Panas Menimpa Keluargaku

Wajib Dikunjugi 5 Tempat Wisata Jakabaring Palembang